JATIMPOS.CO/TUBAN – Rapat kerja Komisi I DPRD Tuban dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat - Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PUPR-PRKP) kembali membahas progres tahapan pekerjaan fisik hingga paket yang belum dilelang di APBD 2024.
Rapat yang menghadirkan Kepala Bidang Bina Marga, Bidang Sumberdaya Pengairan, dan bidang Cipta Karya dari Dinas PUPR-PRKP dipimpin langsung Ketua Komisi I DPRD Tuban, Fahmi Fikroni di ruang rapat komisi, Senin (15/7/2024).
Menurut penilaian komisi I, tahapan pelaksanaan pekerjaan APBD 2024 cenderung lamban. Pasalnya hingga triwulan ketiga masih ada paket proyek yang belum masuk lelang.
“Kami mohon diberi data tersebut jadi tahu mana yang masih dalam pengerjaan, mana yang belum, dan mana yang akan dikerjakan,” ujar Roni sapaannya, mengawali rapat.
Dia menyayangkan kinerja PUPR-PRKP yang dinilai sangat lambat akan berpengaruh pada kualitas pekerjaan. Politisi PKB ini menyinggung semestinya tidak alasan pihak dinas mengolor-olor jadwal lelang. Sebab timeline tahapan pekerjaan pada saat yang sama selesai dibahas sekaligus dalam penganggaran.
“Apa alasannya hingga saat ini masih ada proyek yang belum masuk proses lelang, mohon hal ini dijelaskan,” tanya Roni.
Selain satu hal tersebut Roni menanyakan sejauh mana progres revitalisasi pembangunan alun-alun kota dan sejumlah paket pekerjaan yang potensial molor. Sebab hal ini mengacu pada pengalaman tahun sebelumnya. Atas tujuan dan langkah konkrit, komisinya akan kembali menjadwalkan rapat serupa minggu kedepan.
Kepala Bidang Bina Marga, Basdi, menyampaikan pada tahun ini bidangnya terdapat 137 paket. Kepala Bidang Cipta Karya, Aizah Tis Inawati pun juga menyebut terdapat proyek drainase 43 paket di bidangnya. 3 proyek dinyatakan batal karena overlapping dengan pengerjaan dari balai besar jalan nasional. Dan untuk paket pengerjaan air bersih terdapat 13 paket, dan 14 lokasi untuk sanitasi.
Sementara pada Bidang Sumber Daya Air, Ichwan selaku kepala bidang menyampaikan bahwa terdapat 108 paket, dengan rincian 33 proyek sudah dilelang, dan 11 diantaranya sudah proses kontrak. (min)