JATIMPOS.CO/BANYUWANGI – Pembalap asal Latvia, Martins Emils, berhasil menjuarai Kejuaraan Internasional Banyuwangi BMX Supercross 2025.

Martins tampil sebagai yang tercepat selama dua hari berturut-turut di kategori men elite yang digelar di Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi, Minggu (16/11/2025).

Atlet Pelatnas BMX Indonesia, Rio Akbar, finis di peringkat kedua dengan selisih tipis hanya 0,063 detik dari Martins. Martins mencatat waktu 42,385 detik, sedangkan Rio 42,448 detik. Posisi ketiga ditempati pembalap nasional Indonesia lainnya, M. Fattahillah Haq Nursalam.

“Hari kedua ini saya merasa lebih baik. Bagi saya ini kompetisi yang sangat mengagumkan. Banyak pengalaman yang saya peroleh dari turnamen ini,” kata pembalap dari tim Latvian Cycling Federation tersebut.

Bagi Martins, berlaga di Sirkuit BMX Supercross Banyuwangi berbeda dengan kompetisi yang biasa ia ikuti di Eropa. Lintasan di Banyuwangi dinilainya sangat panjang dengan obstacles high jump yang cukup banyak. Ia bahkan mengungkapkan tim Latvia berencana berlatih selama satu bulan di Sirkuit Muncar pada awal 2026 mendatang.

“Saya senang bisa ikut kompetisi di sini, suasananya juga meriah. Saya harap turnamen berikutnya saya bisa ke sini lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Rio Akbar mengaku bersyukur meski finis di posisi kedua. Ia menyebut masih perlu beradaptasi dengan karakter lintasan Sirkuit BMX Muncar yang lebih panjang dan teknis dibanding trek yang biasa ia hadapi. Rio menegaskan dirinya sudah tampil maksimal.

“Pertandingan di Banyuwangi ini saya jadikan bahan evaluasi, karena Desember mendatang saya akan turun di SEA Games Thailand. Mohon doanya,” ujar atlet Pelatnas tersebut.

Di kategori women elite, pembalap nasional Indonesia Amellya Nur Sifa tampil sebagai yang tercepat, disusul Latifah—juga dari Indonesia. Amellya mengaku senang Banyuwangi kini memiliki sirkuit BMX berstandar internasional dengan salah satu trek terpanjang di dunia.

Menurutnya, keberadaan Sirkuit BMX Banyuwangi membuat atlet BMX Indonesia lebih siap bersaing di banyak ajang internasional.

“Tinggal membiasakan diri dengan trek di sini, sehingga kita bisa berlatih dan bersaing untuk kejuaraan internasional,” kata Amellya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengucapkan selamat kepada para pemenang. Ia berharap sirkuit berstandar Olimpiade tersebut menjadi “kawah candradimuka” bagi lahirnya bibit unggul atlet BMX nasional, khususnya dari Banyuwangi.

“Kehadiran sirkuit ini juga membuka peluang bagi Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan BMX kelas dunia di masa depan,” ujar Ipuk. (Ren)