JATIMPOS.CO//KEDIRI - Bertempat di Ruang Tegowangi, Hotel Grand Surya, Bawaslu Kabupaten Kediri menggelar Penguatan Kelembagaan bertema "Literasi Demokrasi Untuk Mewujudkan Pemilu Berintegritas", Rabu (24/9/2025), pukul 09.00 Wib.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri Saifuddin Zuhri menyampaikan kegiatan hari ini akan membahas terkait kelembagaan dan demokrasi. Tentunya ini sebagai pengingat jalannya tahapan Pemilu dan Pilkada kemarin (2024).
"Terkait perundang-undangan PKPU, Bawaslu harus menilai dan memastikan harus sesuai dengan aturan. Pembahasan kali ini lebih pada demokrasi substansial. Pihak Bawaslu ketika tahapan kegiatannya hanya sosialisasi, partisipatif turun ke desa dan sekolah mensosialisasikan tentang pemilu dan pilkada," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI Romy Soekarno memaparkan sinyal krisis legitimasi pada Pemilu 2024 berupa anomali seperti intimidasi, scam, 2.882 konten hoaks politik, hingga sekitar 4 juta pemilih dalam DPT belum memiliki e-KTP sehingga tidak dapat menggunakan hak pilih; ia menyebut hal itu berdampak pada turunnya indeks kepercayaan publik dari 94% menjadi 76%.
Romy juga memaparkan gagasan e-voting berbasis data Dukcapil dan biometrik dengan Blockchain Electoral Ledger.
"Saya punya konsep e-voting, dukcapil mempunyai data e-ktp dan biometrik dari situ kita bisa melakukan e-voting dengan satu alat. Pemilih langsung bisa scan tangan dan mata, setelah itu akan diberikan laptop/tablet di dalam bilik untuk memilih. Menggunakan sistem Blockchain Electoral Ledger (semua suara terenkripsi dan bisa diaudit publik)," terang Romy.
Menurutnya, e-voting dapat mengurangi manipulasi yang selama ini terjadi pada surat suara.
"Saya berharap Bawaslu menjadi benteng terakhir, bekerja dangan baik dan transparansi harus diutamakan dalam demokrasi. Saya sudah banyak bertemu dengan beberapa vendor teknologi e-voting, dan meraka siap. Tergantung bagaimana KPU dan Bawaslu melihat teknologi ini bisa diimplementasikan dalam pemilu mendatang," tegas Romy.
Acara dibuka via zoom oleh anggota Bawaslu Jatim Dewita Hayu Shinta, hadir melalui Daring Anggota DPR RI Komisi II Romy Soekarno, secara Luring adalah 3 narasumber dengan moderator Amalia Rosyadi Putri, perwakilan Pemkab, DPRD, Polres dan Polresta Kediri, Kodim 0809, Kejaksaan, Komisioner KPU, Kebangpol, Kemenag, MUI, HIPMI, PCNU, Muhammadiyah, KAHMI, dan Jurnalis Kediri Raya. (priez)