JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Drs. H. Guntur Sasono, M.Si, menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) berupa Combine Harvester Bimo 102 kepada Kelompok Tani Margo Mulyo, Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Selasa (17/6/2025).
Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Drs. H. Guntur Sasono, M.Si dalam mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi pertanian di daerah pemilihannya, yakni Jawa Timur VIII (Madiun, Nganjuk, Jombang, dan Mojokerto).
“Pertanian adalah tulang punggung bangsa. Kita harus terus mendukung para petani dengan alat modern agar mereka semakin sejahtera,” ujar Drs. H. Guntur Sasono, M.Si saat penyerahan bantuan secara simbolis, didampingi sang istri, Dra. H. Retno Guntur, M.M.
Combine Harvester Bimo 102 merupakan alat panen modern yang dapat memotong, merontokkan, dan membersihkan gabah dalam satu proses. Dengan alat ini, petani dapat menghemat waktu dan mengurangi potensi kehilangan hasil panen.

Dalam kesempatan itu, Drs. H. Guntur Sasono, M.Si juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Desa Tulung yang telah mendukungnya hingga kembali duduk sebagai anggota DPR RI untuk kelima kalinya.
“Saya sangat terharu. Dengan suara tertinggi di Desa Tulung, saya kembali dipercaya menjadi wakil rakyat. Ini menunjukkan bahwa demokrasi hidup di sini, dan saya berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Drs. H. Guntur Sasono, M.Si menambahkan, perjuangannya dalam mendatangkan Combine Harvester ini adalah bukti bahwa niat baik, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, akan membuahkan hasil.
Ia juga menyampaikan bahwa program bantuan Alsintan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Komisi IV DPR RI dan Kementerian Pertanian untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas petani.
"Semoga hal seperti ini menjadi budaya. Kalau kita niat baik, Tuhan pasti memberi jalan. Saya percaya, jika kita terus mendukung petani dengan teknologi tepat guna seperti combine ini, dalam waktu enam bulan saja Indonesia bisa kembali swasembada beras,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Margo Mulyo Desa Tulung, Rudi Suharsono menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan Drs. H. Guntur Sasono, M.Si. “Alat ini sangat kami butuhkan, apalagi saat musim panen tiba. Semoga bisa meningkatkan hasil dan kualitas kerja kami di lapangan,” katanya.
Rudi Suharsono, mengaku bersyukur atas bantuan yang telah mereka ajukan. "Proposal kami ajukan tahun 2024. Alhamdulillah sekarang 2025 akhirnya terealisasi. Kami sangat bersyukur, sampai gemetaran waktu alat ini datang. Semoga bermanfaat dan amanah bagi petani Desa Tulung dan sekitarnya,” ujarnya.
Rudi menjelaskan bahwa pemanfaatan combine akan dilakukan dengan sistem bagi hasil. Sebesar 30 persen dialokasikan untuk operator, 25 persen untuk biaya operasional dan solar, 20 persen untuk pengurus, dan sisanya masuk ke kas kelompok.(jum).