JATIMPOS.CO/TUBAN - Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) berkapasitas 5 ton berlokasi di Desa Sawir, Tuban, Jawa Timur diresmikan. Terobosan inovasi sosial milik PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk bernama D’Joyo Lestari diyakini dapat memberikan nilai manfaat berbasis ekonomi sirkular dan berkelanjutan.
General Manager Pabrik Tuban, Priyatno, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tuban, Anthon Tri Laksono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi, dan Bidang PPSLB3 Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Eko Elyyanto hadir pada peresmian, Selasa (14/10/2025).
General Manager Pabrik Tuban, Priyatno, menyampaikan pembangunan TPST D’Joyo Lestari merupakan wujud komitmen perusahaan dalam upaya partisipatif menciptakan kondisi lingkungan sehat. Prayitno melihat pengelolaan sampah desa yang masih mengandalkan sistem kumpul-angkut-buang mendorong perusahaan mewujudkan proyek kolaboratif bersama dengan BUMDes dan Universitas Brawijaya.
TPST D’Joyo Lestari dibangun di atas lahan seluas 3.200 meter persegi dan ukuran bangunan 12x18 meter persegi. Kapasitas operasional 3 - 5 ton per hari. TPST diharapkan menjadi solusi menyelesaikan permasalahan sampah desa.
“Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi replikasi di daerah lain, agar lebih banyak kolaborasi dapat terbangun, lebih banyak pemangku kepentingan yang terlibat untuk peduli terhadap pengelolaan lingkungan secara mandiri dan produktif," ujar Priyatno.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tuban, Anthon Tri Laksono mengatakan bahwa TPST ini pertama yang hadir di Kabupaten Tuban. Ia berharap TPST D’Joyo Lestari menjadi pusat pembelajaran desa untuk memecahkan permasalahan lingkungan dan menciptakan nilai ekonomi produktif.
“Masalah sampah bukan hanya soal tumpukan limbah, tapi soal cara kita memperlakukan bumi,” kata Anthon.
TPST Sawir D’Joyo Lestari adalah wujud nyata inovasi dari kerja sama dan kepedulian. Kolaborasi antara Solusi Bangun Indonesia, Universitas Brawijaya dan BUMDes ini memberi harapan baru bahwa pengelolaan lingkungan bisa dilakukan dengan cara yang cerdas, bermanfaat, dan memberdayakan.
Sementara itu, Ketua Pengelola TPST D’Joyo Lestari, Syariful Anam menyambut antusias program ini sebagai tempat pembelajaran untuk pemeliharaan lingkungan dan memunculkan nilai ekonomi baru bagi masyarakat.
"Saya berharap Desa Sawir menjadi desa yang ramah lingkungan dan keberadaan TPST ini dapat memberikan nilai ekonomi yang berkelanjutan bagi warga di desa sekitar pabrik,” tutur Syariful Anam. (min)