JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan pengoperasian dan pembangunan proyek energi terbarukan di 15 provinsi, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Blawan Ijen di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (25/06/2025). Peresmian dilakukan secara virtual dari Bali, akibat cuaca buruk yang menghalangi keberangkatan Presiden ke lokasi acara.
"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya karena tidak hadir secara fisik. Saya sudah bersiap sejak pukul 08.00 WIB untuk terbang ke Bondowoso, namun kondisi cuaca tidak memungkinkan," ujar Presiden Prabowo dalam sambutan melalui video conference.
Meski demikian, Presiden menegaskan komitmennya untuk meninjau langsung proyek strategis tersebut di waktu mendatang.
"Insya Allah saya akan cari waktu untuk hadir secara langsung, melihat proyek yang demikian penting dan membanggakan ini, baik bagi bangsa maupun secara pribadi," tegasnya.
Peresmian PLTP Blawan Ijen turut dihadiri langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta jajaran pemerintah daerah dan pihak pengembang.
PLTP Blawan Ijen merupakan hasil kerja sama antara Medco Power Indonesia dan Ormat Technologies melalui entitas patungan PT Medco Cahaya Geothermal (MCG). Pembangkit yang berdiri di atas lahan seluas 117 hektare ini menerapkan teknologi binary two-phase (dua fase) yang ramah lingkungan dan menerapkan sistem 100% reinjeksi cairan panas bumi ke dalam tanah, sehingga nyaris tanpa emisi.
Dengan kapasitas produksi yang mampu memasok energi hijau bagi sekitar 85.000 rumah tangga, PLTP ini diharapkan dapat menghindari emisi karbon hingga 7 juta ton CO₂ selama masa operasional unit pertamanya.
Pembangkit ramah lingkungan PLT Blawan Ijen resmi memasuki fase operasi komersial pada 9 Februari 2025 kapasitas terpasang sebesar 35 megawatt (MW).
Kontrak PPA (Power Purchase Agreement) atau Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik mencapai 110 MW. Menjadikannya salah satu infrastruktur energi hijau strategis di wilayah timur Pulau Jawa.
Presiden Prabowo menyebut pembangunan PLTP ini sebagai tonggak penting menuju kemandirian energi nasional.
"Dengan proyek-proyek seperti ini, kita sedang membangun fondasi untuk mencapai swasembada energi. Energi adalah kunci masa depan bangsa, dan kita bersyukur kepada Tuhan atas potensi alam luar biasa yang dimiliki Indonesia," ujar Presiden.
Selain PLTP Ijen, Presiden juga meresmikan peningkatan produksi minyak nasional sebanyak 30 ribu barel per hari dari Blok Cepu sebagai bagian dari langkah besar pemerintah dalam penguatan sektor energi nasional.
Peresmian ini menandai komitmen kuat pemerintah dalam mempercepat transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan demi mewujudkan masa depan Indonesia yang mandiri dan berdaya saing tinggi. (Eko).