JATIMPOS.CO/TUBAN - Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Tuban melaksanakan inspeksi mendadak di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Senin (27/10/2015) sore.
Hal ini tindak lanjut keluhan masyarakat tentang kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang viral di media sosial. Diduga ada praktik pengoplosan.
"Ini kami laksanakan karena ada isu yang berkembang di masyarakat adanya pertalite yang bermasalah," ucap Kanit Tipidter, Iptu I Made Riandika Darsana.
Riandika menambahkan baru SPBU Patung di Kelurahan Latsari, Tuban dan SPBU Dasin Kecamatan Jenu yang dicek.
"Sementara baru dua SPBU yang kami lakukan pengecekan, nanti mungkin akan berkembang," Imbuhnya.
Kegiatan tersebut, Polres Tuban menggandeng Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskopumdag). Pemeriksaan menyeluruh mulai dari pengecekan kondisi tangki penyimpanan, proses distribusi hingga melakukan pengambilan sampel BBM untuk kemudian dilakukan pengecekan di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM).
"Setelah pengambilan sampel, nanti akan kita cek di TBBM. Dari situ akan terlihat benang merahnya, apakah penyimpangan di SPBU atau di jalur pengiriman," ujar Riandika.
Hasil pengecekan akurasi dispenser sesuai takaran BBM atau standar yang ditetapkan. Tidak ditemukan adanya indikasi kecurangan pada alat ukur.
Atas tindakan cepat ini, Polres mengimbau masyarakat tidak resah dan khawatir. Pemantauan pendistribusian BBM akan dilakukan secara berkala.
Langkah preventif kepolisian ini dinilai bagus masyarakat. Konsumen berharap kualitas dan ketersediaan BBM sesuai ketentuan pemerintah. (min)