JATIMPOS.CO/SURABAYA - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HKTI se-Jawa Timur masa bakti 2025–2030 resmi dilantik di halaman kantor Gubernur Jatim, Surabaya (24/7/2025). Pelantikan dilakukan Ketua DPD HKTI Jatim H.M. Arum Sabil, S.P., S.H bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Pada momen pelantikan itu HKTI Jatim memecahkan rekor MURI karena dilakukan penanaman bibit Indigofera secara serentak di 38 Kabupaten/Kota se Jatim merupakan terbanyak se-Indonesia.
Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, hadir langsung untuk memberikan piagam dan medali Rekor Dunia MURI kepada Ketua Dewan Pembina DPD HKTI Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
“Hari ini, dalam rangka mensyukuri pelantikan pengurus HKTI se-Jawa Timur, Ibu Khofifah telah menginisiasi penanaman Indigofera secara serentak di 38 kabupaten/kota untuk menjaga ketersediaan pakan ternak yang berkelanjutan,” ujar Yusuf.
“Dengan hormat mohon izin kami laporkan kepada ibu bahwa penanaman Indigofera secara serentak di 38 kab/kota, Muri catat sebagai rekor dunia,” imbuhnya.
Masih dalam rangkaian acara, dilakukan penandatanganan nota kesepakatan antara Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan DPD HKTI Jawa Timur, yang diwakili langsung oleh Ketua DPD HKTI Jatim H.M. Arum Sabil, S.P., S.H..
Kerja sama ini menyasar penguatan sains dan teknologi pertanian, khususnya dalam edukasi berkelanjutan bagi petani dan generasi muda di sektor pertanian.
Dalam sambutannya, Arum Sabil menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Khofifah yang telah memfasilitasi dan mempersiapkan seluruh kegiatan pelantikan serta penanaman serentak tersebut.
“Kami keluarga besar HKTI Jatim akan ada di garda terdepan untuk membersamai bunda Khofifah sebagai Gubernur Jatim untuk bersama-sama memajukan pertanian di Jawa Timur untuk Indonesia,” tegasnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi atas kekompakan dan militansi seluruh pengurus HKTI Jatim yang hadir.
“Terimakasih, mudah mudahan menjadi kekuatan yang bisa mendukung program pak Prabowo yang beliau memasukkan di dalam nawacita adalah ketahanan pangan, dan Jawa Timur ini kita sudah siap pada kedaulatan pangan,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya harmoni sosial di tengah masyarakat. “Seduluran itu penting. Tidak usah dibikin gawat-gawat, karena pada dasarnya ndak ada yang sama diantara kita, maka yang harus kita bangun adalah guyub dan rukun,” imbuhnya.
Khofifah juga menyampaikan kebanggaannya atas capaian pertanian Jatim. Ia menyebut Kabupaten Bojonegoro sebagai produsen padi tertinggi di Jawa Timur, sementara Kabupaten Ngawi menjadi daerah dengan produktivitas tertinggi.
“Pada saat kami virtual dengan pak presiden untuk mengukur Luas Tambah Tanam (LTT), Jatim LTT-nya paling luas diantara semua provinsi di Indonesia,” ungkapnya.
“Itu semua karena komitmen panjenengan semua, maka produksi padi kita juga terbanyak dari tahun 2020 hingga semester 1 2025. Produksi padi kita tertinggi diantara semua Provinsi di Indonesia,” imbuhnya.(zen)