JATIMPOS.CO/BONDOWOSO. Komisi 1 DPRD Bondowoso menggelar rapat kerja bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra di ruang Komisi 1 DPRD Bondowoso, Sabtu (25/10/2025). Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis, terutama terkait efisiensi dan penyesuaian anggaran pada tahun mendatang.
Ketua Komisi 1 DPRD Bondowoso, Setyo Budi, mengungkapkan bahwa terjadi pengurangan anggaran cukup signifikan di hampir seluruh OPD mitra komisi yang dipimpinnya. Rata-rata pemangkasan anggaran mencapai antara Rp500 juta hingga Rp1 miliar di setiap OPD.
Menurutnya, kondisi ini tentu menimbulkan berbagai keluhan dari masing-masing OPD. Sebab, banyak instansi yang berharap bisa memperbaiki kualitas pelayanan publik dan meningkatkan kinerja kelembagaan mereka.
Meski demikian, Komisi 1 tetap menegaskan agar penggunaan anggaran dilakukan dengan skala prioritas. Setiap rupiah yang dialokasikan harus berorientasi pada manfaat dan pelayanan langsung kepada masyarakat.
" Kita tetap menempatkan anggaran pada skala prioritas di setiap OPD yang betul-betul bermanfaat bagi masyarakat. Namun, di sisi lain kita juga harus menyesuaikan dengan kondisi penurunan anggaran yang terjadi," ujar Setyo Budi.
Ia menambahkan, efisiensi ini merupakan bagian dari kebijakan keuangan daerah yang sudah diprediksi sejak awal tahun 2025 dan akan berlanjut hingga tahun anggaran 2026. Berdasarkan proyeksi, total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026 diperkirakan hanya sekitar Rp1,8 triliun.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya menekankan agar OPD tetap menjaga optimalisasi pelayanan terhadap masyarakat. Keterbatasan anggaran, kata dia, tidak boleh dijadikan alasan untuk menurunkan kualitas pelayanan publik.
" Walaupun ada keterbatasan, kita tetap menekan kepada OPD mitra Komisi 1 agar tetap melayani masyarakat sebagaimana mestinya. Target pelayanan harus tetap tercapai sesuai dengan rencana yang telah disusun," jelasnya.
Rapat kerja tersebut, lanjutnya, menjadi ajang bagi Komisi 1 untuk mendengarkan aspirasi dan masukan dari setiap OPD, terutama terkait kebutuhan prioritas yang mendukung pelayanan publik di tengah keterbatasan fiskal.
" Kita ingin memastikan bahwa setiap OPD mitra Komisi 1 tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik meskipun ada keterbatasan anggaran," Pungkasnya.
Ia berharap ke depan setiap OPD dapat lebih kreatif dalam memanfaatkan anggaran yang ada serta mencari terobosan agar pelayanan kepada masyarakat tetap maksimal tanpa harus bergantung sepenuhnya pada besarnya alokasi anggaran.(Eko)