JATIMPOS.CO/KABUPATEN JEMBER - Bupati Jember Muhammad Fawait resmi meluncurkan program Bunga Desaku (Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan), yang digelar perdana di Desa Kramat Sukoharjo, Kecamatan Tanggul, pada 23–24 Mei 2025.
Program ini merupakan langkah strategis Pemkab Jember untuk memangkas jarak antara birokrasi dan masyarakat, sekaligus menghadirkan pelayanan publik langsung di desa.
"Ini bagian dari upaya kami untuk mendekatkan antara pemerintah dengan masyarakatnya, terutama memberikan pelayanan publik agar tidak jauh karena Jember ini luas dari barat ke timur selatan ke utara banyak sekali dusun-dusun dan desa," Kata Gus Fawait Bupati Jember, disela sela kegiatannya, Sabtu dini hari (24/05/2025).
Bupati menggandeng seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan unit pelayanan yang memungkinkan untuk dibawa langsung ke lapangan.
"Hampir semua pelayanan yang ada di Jember kami bawa semua ke Tanggul. Yang bisa kami bawa ya, kami bawa seperti pelayanan kesehatan, Dukcapil e-KTP dan KK semua akta-akta, pengurusan surat izin usaha dan lain sebagainya," tambahnya.
Dalam kegiatan ini, bupati bersama jajaran OPD menginap di tenda yang didirikan di area Kebun Zeelandia, PTPN XII, Desa Kramat Sukoharjo.
"Harus di tenda supaya tidak merepotkan pemerintah desa setempat, dan kita pun bisa membaur dengan masyarakat," tuturnya.
Ia mengungkapkan bahwa keputusan menginap di tenda terinspirasi dari pengalamannya saat mengikuti retret kepala daerah di Magelang serta pelatihan kader di Hambalang.
"Saya terinspirasi dari apa yang pernah saya lalui, yaitu retret di Magelang, terus kami juga pernah menjadi anggota DPRD, itu kami pernah dilakukan pelatihan di Hambalang," ulasnya.
Sama seperti tujuan retret di Magelang yang diadakan Presiden Prabowo. Bupati Fawait mengajak para Kepala OPD menginap di luar rumah dengan tenda, juga agar mereka lebih saling mengenal sehingga bisa mempererat ikatan masing-masing, yang puncaknya bisa bersinergi demi masyarakat.
"Untuk menghilangkan ego sektoral (antara OPD) maka kita kumpulkan OPD tidur di tenda bareng-bareng, makan bareng, ngopi bareng, kumpul bareng. Harapan saya ada chemistry antar satu OPD dengan OPD lain sehingga nanti geraknya bisa bareng-bareng. Kalau sudah ada chemistry (ikatan batin), tanpa diminta pun mereka bisa kompak," ujar bupati.
Rangkaian kegiatan Bunga Desaku selama dua hari meliputi penyerahan santunan anak yatim, Apel Sholawat Kebangsaan, peninjauan perbaikan jalan oleh URC Bina Marga, serta kunjungan ke home industry pembuatan spring bed.
Hari kedua diisi dengan kegiatan mengajar di SDN Kramat Sukoharjo 01, peninjauan pemasangan box culvert di Desa Manggisan, dan pengecekan pelayanan Universal Health Coverage (UHC) di UPTD Puskesmas Tanggul. (Ari)