JATIMPOS.CO/JEMBER - Akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Jember dan sekitarnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember mengeluarkan imbauan berkaitan dengan potensi wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di wilayah Jember, Jawa Timur (Jatim).

Kepala Dinkes Jember dr. Hendro Soelistijono mengatakan bahwa wabah DBD sudah terpantau pada Maret 2024 lalu.

"Jadi tren meningkatnya itu pada bulan Maret kemarin. Karena pada bulan Maret kemarin itu hampir ke titik maksimal dalam lima tahun terakhir," kata Hendro saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (30/4/2024).

Kendati sempat mengalami peningkatan jumlah kasus, namun dia mengatakan bahwa pada bulan berikutnya jumlah kasus mulai menurun.

"Alhamdulillah, April sudah melandai, jadi di bulan April ini sangat turun. Kemarin kqmi cek tinggal 10 orang (pasien DBD) saja," ungkap Hendro.

Meski demikian, Hendro mengingatkan agar masyarakat tidak lengah. Pasalnya, hingga kini hujan deras masih turun di Jember.

"Karena musim kemarau tidak segera datang, hujan rupanya masih terus turun. Padahal ini seharusnya sudah memasuki musim kemarau," ucapnya.

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungannya masing-masing.

"Jadi kami imbau kepada masyarakat, ada beberapa hal yang harus diingat kepada masyarakat, yakni 3 M (Menguras, Mengubur, Menutup). Yang artinya jangan biarkan adanya genangan air di sekitar rumah," katanya mengingatkan. (ari).

TERPOPULER

  • Minggu Ini

  • Bulan Ini

  • Semua