JATIMPOS.CO// MOJOKERTO ,- Meski di sejumlah daerah di Indonesia menerapkan kebijakaan pelarangan sementara warganya dalam melakukan kegiatan acara yang mendatangan kerumunan massa, dengan alasan menghindari tertularnya wabah Corona Virus ( Covid 19 ) .
Lain Halnya bagi warga Nahdliyin, khususnya PC Muslimat NU Kabupaten Mojokerto bekerjasama dengan Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Prof. Dr KH . Asep Saifuddin Chalim, MA, tanpa rasa takut Virus Corona. Ia tetap menggelar Acara Tahlil dan Pengajian Akbar di Institut Pesantren KH. Abd Chalim, Dusun Bendorejo, Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto Minggu (15/03/2020)
Acara dengan mengambil tema Penguatan Perempuan Berkualitas Mandiri dan berintegritas di Era 4.0 dihadiri ribuan pengunjung yang berasal dari jajaran Muslimat NU dan Fatayat NU diseluruh desa di wilayah Kabupaten Mojokerto tanpa ada rasa takut akan terjangkitnya Virus Corona yang sedang melanda berbagai Negara.
Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Prof. Dr KH . Asep Saifuddin Chalim, MA dalam sambutannya, mengatakan, bahwa warga Kabupaten Mojokerto jangan merasa takut dengan virus Corona , kalau aktifitas takut, ke pasar takut, belajar takut, akan lumpuh Negara ini, jamaah saya himbau yang sering membaca lafaz Lahaula wala quwata illa bil lahil ‘aliyil adzim , insya allah tak akan terkena virus corona.
“Penyakit apapun termasuk Virus Corona tertutup dengan bacaan Lahaula wala quwata illa bil lahil ‘aliyil adzim tersebut,” ucap Kyai Asep dihadapan ribuan Jamaah Muslimat NU.
Masih Kata Kyai Asep Saifudin, Ponpes Amanatul Ummah tidak meliburkan kegiatan, dikarenakan Ponpes Amanatul ummah tersedia 15 dokter pribadi termasuk anaknya Kyai Asep yang menjadi dokter ada 3 orang, “ Kalau Santri pulang dari Ponpes berarti menyongsong Virus Corona, Sehingga Walisantri sadar tentang keadaan Ponpes, santrinya memutuskan tidak pulang,” tandas Kya Asep
Sementara itu Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto KH Adzim Alawi dalam sambutannya mengatakan, semoga Indonesia terhindar dari barbagai bencana , termasuk bencana corona virus yang sedang melanda di belahan dunia, semoga Kabupaten Mojokerto tidak ada yang terjangkit Virus Corona hanya terindikasi saja, monggo berdo’a agar kita semua diberi kesehatan ,” Doa Ibu –ibu tembus langit tingkat tujuh mudah - mudahan kyai dan kita semua diberi kesehatan, oleh Alloh SWT.” Ucapnya
Ditempat yang sama Pimpinan Muslimat NU Cabang Mojokerto mengakui, bahwa membuat acara tahlil dan Pengajian akbar ini, bukan semata - mata mendekati momentum PILKADA, karena acara ini telah diagendakan sejak 9 bulan yang lalu, setelah acara di Daerah Trawas. Alhamdulillah Jama’ah yang hadir saat ini luar biasa, “Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua muslimat dan semoga kegiatan ini membawa berkah bagi keluarga, muslimat serta kita selalu mendapatkan kemudahan dari Alloh SWT,” ujar Istatik.
Selain itu, Perjuangan Muslimat NU terus menuju kebaikan, Diantaranya telah melaksanakan Program pembuatan Kartamus ( Kartu Muslimat NU ) dan Program BPJS Kesehatan Muslimat NU . “ berkat kerja keras dan usaha Muslimat NU telah berhasil pembuatan Kartamus . Kini ada 75. 000 anggota muslimat yang berkartu. Dan Program pendataan BPJS kesehatan Muslimat NU masih berjalan semoga Muslimat NU semakin hari semakin Jaya .” ungkapnya
Acara ini juga dihadiri, pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Ustadz Yusuf Mansyur, Gubernur Jatim yang diwakili Arjo, Ketua PCNU KH. Adzim Alawi dr Hj Ikhfina Fahmawati (Bakal Calon Bupati Mojokerto), Dr. H. Mukhammad Al Barra, Lc ( Bakal Calon Wakil Bupati Mojokerto), Pimpinan Muslimat NU Cabang Mojokerto, Dra Hj Istatik Rodliyah, Camat Pacet Drs. Malik. Polsek Pacet, Koramil Pacet . Banser serta Jajaran Muslimat NU se Kabupaten Mojokerto ( din ).