JATIMPOS.CO/TULUNGAGUNG - Untuk memastikan stabilitas harga serta mencegah praktik penimbunan dan permainan harga yang merugikan masyarakat menjelang Idul Fitri, Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi bersama Satgas Pangan melakukan pengecekan harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Ngemplak.

Dalam sidaknya, Kapolres Tulungagung berdialog langsung dengan pedagang dan pembeli guna mendapatkan informasi terkini terkait harga dan pasokan komoditas utama seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan cabai, yang kerap mengalami kenaikan menjelang hari raya.

Kapolres Tulungagung AKBP Taat mengatakan, pagi ini Polres Tulungagung beserta Satgas Pangan didampingi dari Dinas Perdagangan serta Kepala UPT Pasar Ngemplak melaksanakan dan peninjauan terhadap harga kebutuhan pokok yang ada di Pasar Ngemplak.

“Secara umum harga cukup setabil masih dalam batas normal, memang ada kenaikan sedikit di harga cabai rawit merah namun cukup setabil”, ujar AKBP Taat, Selasa (18/03/2025).

“Sedangkan yang lain seperti bawang merah juga ada kenaikan sedikit, kita perkirakan karena faktor cuaca hujan sehingga petani kesulitan saat panen akibatnya ada sedikit kenaikan harga”, sambungnya.

Kapolres menegaskan, secara umum harga pokok di Pasar Ngemplak cukup stabil. Harga minyak goreng secara umum sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

“Tadi kita jumpai harga di atas HET karena pedagang mendapatkannya sudah berlapis lapis distribusinya sehingga mendapatkan pun sudah di atas HET sehingga harga jualnya di atas HET”, tandas AKBP Taat.

Sembari mengecek harga pangan, Kapolres juga melakukan sosialisasi aksi premanisme atau pungli ke pedagang serta sosialisasi call center 110 "Mudik Aman - Keluarga Nyaman" dengan membagi stiker. (ard)